Sabtu, 20 Maret 2010

banyak tugas ngelu juga.............
DIORGANISASI SOSIAL


Proses memudarnya atau melemahnya norma - norma dan nilai - nilai
sosial dalam masyarakat karena adanya perubahan sosial dan budaya.





2 PERWUJUDAN DIORGANISASI


Timbulnya masalah - masalah sosial yang menyebabkan keretakan suatu
hubungan yang tidak hanya mencakup hubungan sosial saja tetapi juga
mencakup hal politik ekonomi sosial maupun budaya akibat dari
melemahnya nilai - ni SOSIAL


Proses memudarnya atau melemahnya norma - norma dan nilai - nilai
sosial dalam masyarakat karena adanya perubahan sosial dan budaya.




3 PROSES TERJADINYA

* terjadinya keretakan dalam organisasi - organisasi kemasyarakatan.
* adanya pembagian kerja yang menyebabkan terjadinya pembatasan oleh bidang keahlian yang dikuasai
* aktifitas yang menyebabkan perubahan terhadap hal - hal disekitar lingkungan.
* pengangguran akibat modernisasi

Jumat, 12 Maret 2010

LAPORAN HASIL OBSERVASI
USAHA HOME INDUSTRI “TAHU SERASI BANDUNGAN”

Mata Kuliah : Pendidikan Kewiraswastaan.
Dosen pengampu : Drs. Ilyas. M. Ag.











Disusun Oleh:
Nama : Mufani Jayanti
NIM : (1201406017)




JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2009

BAB I
PANDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Sebagaimana tempe, tahu dikenal sebagai makanan rakyat. Beraneka ragam jenis tahu yang ada di Indonesia umumnya dikenal dengan tempat pembuatannya, misalnya tahu Sumedang, tahu Kediri, begitu juga tahu serasi Bandungan.
Tahu serasi merupakan tahu khas daerah Bandungan, Ambarawa. Di dareah ini memang terkenal sebagai sentral pengrajin yang terbuat dari kacang kedelai. Selain tahu serasi, minumnannya adalah sari kedelai yang rasanya sangat gurih. Tahu serasi sendiri warnanya putih bersih dan sangat padat, rasanya sangat enak dan gurih. Keistimewaan tahu serasi buatan Bandungan yaitu tidak menggunakan pengawet sama sekali.
Untuk menikmati tahu serasi, tahu digoreng terlebih dahulu dan penjual biasanya menyediakan sambel kecap yang dibuat dengan bawang goring dan irisan cabai. Sebaiknya selagi hangat tahu serasi dicocolkan ke sambel kecap.
B. Rumusan masalah
1. bagaimana sejarah pendirian usaha?
2. Bagaimana analisa produksinya ?
3. Bagaimana deskripsi alur dalam pemasaran ?
4. Bagaimana memanajemen keuangan dan karywan ?

C. Tujuan Kegiatan
1. Mengetahui jenis usaha yang ditekuni oleh salah seorang warga yang bernama ibu Subiyati.
2. Mengetahui proses pembuatan/pengolahan.
3. Mengetahui proses pemasaran.


D. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan observasi ini yaitu menambah wawasan mahasiswa tentang dunia luar khususnya dalam bidang usaha/industri rumah tangga, mulai dari jenis barang yang dihasilkan, proses pembuatan, dan pemasarannya.


E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Waktu : Hari Minggu, tanggal 27 Juni 2009.
Tempat : di rumah ibu Subiyati, Bandungan Kabupaten Semarang.





















BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Pendirian
Ibu Subiyati adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Sebelum bergelut di bidang wirausaha. Ibu Subiyati adalah seorang karyawan accounting Hotel Ananda selama 13 tahun. Dimana saat krisis ekonomi melanda pada tahun1998 beliau mengundurkan diri dari pekerjaannya karena minat para pengunjung semakin lama semakin sedikit. Dan mulai saat itu pula beliau berkeinginan untuk membuat tahu serasi, karena persaingan di pasar belum begitu banyak dan minat para konsumen juga tinggi.
Awal pendirian usaha tahu serasi ibu Subiyati mengandalkan tenaga dari keluarga dan calon karyawan yang akan dibutuhkan. Seiring waktu berjalan beliau ingin meningkatkan kualitas hasil produksinya dengan berkonsultasi dan mendapatkan pengarahan dari dinas pertanian
Beliau juga meningkatkan kualitas pengemasan dengan melampirkan label halal dari MUI, izin depkes dan BPOM untuk menjamin kelayakan konsumsi.

B. Alat dan Bahan

• Tungku
• Dandang besar
• Kayu Bakar
• Ember
• Wajan
• Gayung
• Saringan besar
• Kain mori
• Plastik
• Kedelai
• Garam


Bahan dasar yang diperlukan dari pembuatan tahu serasi adalah kedelai dan garam.


C. Cara Pembuatan
 Rendam kedelai selama 6 jam di dalam dandang besar dan panaskan
 Kedelai kemudian dirimbang atau diambil kulitnya dan digiling halus
 Kedelai diperas, diambil sarinya, lalu disaring ke dalam tempat
 Hasil saringan kedelai direbus kembali dan disaring lagi
 Hasil saringan tadi diberi garam dan air tahu lalu diendapkan
 Setelah mengendap, air dibuang dan diambil ampasnya dengan disaring untuk dijadikan tahu
 Hasil saringan tadi dicetak dengan dibungkus kain mori berbentuk persegi
 Hasil bungkusan tadi dipres atau ditekan hingga air keluar dan diamkan hingga cukup kering lalu bungkus dibuka
 Ambil tahu dan biarkan kering lalu siap dikemas dalam plastik.

D. Cara Pemasaran
Dalam memasarkan produknya, ibu Subiyati memasarkan dalam pasar tahu lokal dan swalayan di kota-kota besar dalam kawasan Jawa Tengah seperti Solo,Semarang, Jogja, dan Salatiga.
Awal pemasaran
Awal mula pemasaran tahu serasi ibu Subiyati hanya dijual di pasar tahu serasi lokal dan pasar bandungan
pemasaran tingkat menengah hingga sekarang
Pertengahan pemasaran tahu serasi milik ibu Subiyati mengelami perkembangan seiring telah memperoleh sertifikat halal MUI dan izin dari BPOM serta DEPKES. Karena telah memperoleh itu semua dan dengan perjuangan serta memakan biaya yang banyak akhirnya tahu serasi milik bu Subiyati bisa masuk ke Pasar Swalayan di kota-kota besar.

E. Modal
Modal awal yang dikeluarkan ibu Subiyati untuk usaha tahu serasi sebanyak 30 juta. Itu semua digunakan mulai dari pembelian peralatan, pembelian bahan baku, proses perizinan, biaya pemasaran, pengemasan, dan biaya tenaga produksi.
a) Pengeluaran
• Dibutuhkan 20kg kedelai, @ Rp. 6000: Rp.6000 x 20 = Rp. 120000
• Karyawan berjumlah 6 @ Rp 30.000 per hari: Rp.30.000 X 6 = Rp. 180000
• Paking per hari Rp. 3000
• 2 kg garam untuk 20 kg kedelai, @ Rp 500: Rp. 500 x 2 = Rp 1000
• Penyusutan alat per hari = Rp. 3000
• Kayu Bakar 1 ikat untuk 1 hari = Rp. 6000 +
Rp. 313000
b) Pemasukan
• 20 kg Kedelai menjadi 50 bungkus, 1 bungkus Rp. 7.500
Rp. 7.500 x 50 = Rp. 375.000
c) Keuntungan
Total produksi–total kebutuhan = Rp.375.000–Rp.313.000= Rp. 62.000
Keuntungan untuk tiap produksi 20 kg kedelai pada hari biasa adalah Rp. 62.000, sedangkan untuk hari libur dapat mencapai ½ ton kedelai.
Jadi, ½ ton kedelai = 500kg : 20kg
= 25 x Rp.62.000
= Rp. 1.550.000 untuk hari libur
d) Manajemen Karyawan
Hubungan ibu Subiyati dengan karyawannya bersifat kekeluargaan. Hal itu ditunjukan dengan dianggapnya semua karyawan sebagai keluarga. Karena sebagian besar karyawanya adalah tetangganya sendiri.
e) Bayaran
Mengenai hubungannya dengan pemberian upah terhadap karyawannya, ibu Subiyati memberikan upah melihat pada banyak pesanan dan lama kerjanyaa. Untuk hari biasa hanya diberikan 15-17 rb dan jika pada hari libur dan pesanan banyak mereka dapat diberi upah sebanyak 30 rb.


f) Tunjangan
Tunjangan yang diberikan untuk karyawannya dapat diberikan dalam bentuk motivasi diri dan bingkisan. Biasanya tunjangan diberikan jika waktu akan libur hari Raya, jika ada hajatan di rumah karyawannya dan jika ada musibah.



























BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan
Ibu Subiyati yang merupakan Ketua Kelompok Tani Damai Desa Kenteng Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Dusun Karanglo RT 06 RW 01 juga memproduksi tahu serasi dan susu kedelai. Tahu serasi maupun susu kedelai memiliki kandungan nilai gizi yang tinggi, rasanya yang enak serta menyehatkan.
Bahan dasar
Bahan dasar yang diprlukan dari pembuatan tahu serasi adalah kedelai, garam dan air.
Alat produksi
Dalam memproduksi tahu serasi di perlukan beberapa alat bantu berupa :
- Tungku
- Dandang besar
- Kayu Bakar
- Ember
- Wajan
- Gayung
- Saringan besar
- Kain mori
- Plastik
Cara pembuatan
Setelah bahan dasar dan alat yang di gunakan tersedia, maka pembuatan tahu siap di produksi dengan cara sebagai berikut :
- Rendam kedelai selama 6 jam di dalam dandang besar dan panaskan
- Kedelai kemudian di rimbang atau di ambil kulitnya dan digiling halus
- Kedelai diperas, diambil sarinya, lalu di saring kedalam tempat
- Hasil saringan kedelai di rebus kembali dan di saring lagi
- Hasil saringan tadi di beri garam dan air tahu lalu di endapkan
- Setelah mengendap, air di buang dan diambil ampasnya dengan di saring untuk dijadikan tahu
- Hasil saringan tadi di cetak dengan di bungkus kain mori berbentuk persegi
- Hasil bungkusan tadi di pres atau di teka hingga air keluar dan diamkan hingga cukup kering lalu bungkus dibuka
- Ambil tahu dan biarkan kering dan siap di kemas dalam plastic

Total biaya produksi pada hari biasa :
- ( Kedelai + Upah Karyawan + Paking + Garam + Penyusutan alat + Kayu bakar)
- (Rp.120000 + Rp. 180000 + Rp . 3000 + Rp. 1000 + Rp. 3000 + Rp. 6000)
(Rp. 313000)

Total biaya penjualan produksi tahu pada hari biasa
- 20 kg Kedelai menjadi 50 bungkus, 1 bungkus seharga Rp. 7.500
Rp. 7.500 x 50 = Rp. 375.000


keuntungan
Total biaya penjualan produksi – total biaya produksi
= Rp.375.000 – Rp. 313.000
= Rp. 62.000 per hari biasa
Manajemen Keuangan
Modal awal yang dikeluarkan bu Subiyati untuk berusaha tahu serasi sebanyak 30 juta. Itu semua digunakan mulai dari pembelian peralatan, pembelian bahan baku, proses perizinan, biaya pemasaran, pengemasan, dan biaya tenaga produksi.
Hubungan ibu Subiyati dengan karyawannya, bersifat kekeluargaan. Hal itu ditunjukan dengan di anggapnya semua karyawan ibu sebagai keluarga sendiri. Karena sebagian besar karyawanya adalah tetangganya sendiri dan sudah mengenal dekat.
Ibu Subiyati (seorang ibu rumah tangga biasa), yang bertempat tinggal di Bandungan, Kabupaten Semarang mempunyai usaha home industri yang menghasilkan berbagai jenis makanan seperti tahu serasi Bandungan dan susu kedelai. Dalam usahanya ini ibu Subiyati membutuhkan modal sebesar Rp.313.000,00. Dari modal tersebut ibu Subiyati berhasil mendapat keuntungan sebesar Rp.62.000,00 sedangkan untuk hari libur beliau dapat mencapai keuntungan sebesar Rp. 1.550.000,00.

B. Saran
1. Sebaiknya menyediakan tempat khusus (toko pribadi) sebagai sarana pemasaran.
2. Sebaiknya kemasan dibuat lebih menarik.
3. Sebaiknya ibu Subiyati lebih variasi dalam menghasilkan produk, sehingga bukan hanya tahu serasi saja tetapi aneka makanan dari tahu seperti tahu bacem, tahu isi (tahu bunting), tahu campur, pergedel tahu, krupuk tahu, dan lain-lain.











SURAT KETERANGAN OBSERVASI

Yang bertandatangan dibawah ini
Nama : ibu Subiyati
Jenis Usaha : tahu serasi
Menyatakan bahwa mahasiswa PLS UNNES telah melakukan kegiatan OBSERVASI di tempat produksi tahu serasi ” ASLI SERASI” produksi KWT DAMAI Bandungan, Kabupaten Semarang pada hari sabtu tanggal 27 Juni 2009.
Demikian surat pernyataan ini dibuat, dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.













Semarang, Juni 2009


Subiyati




Narasumber :
ibu subiyati

Proses pembuatan tahu serasi dan susu kedelai






Proses setengah jadi


Tahu dan susu kedelai yang sudah jadi dan siap untuk di jual.

Kamis, 11 Maret 2010

lom magrib2 juga he he he
dhila pualng pati.....
pengen berubah jadi fani yang baik hati .................